Kegiatan yang Sudah, dan Sedang Dilaksanakan
Pusat kajian ini telah melakukan berbagai kegiatan pengkajian dan implementasinya, antara lain:
- Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Dareah Provinsi Gorontalo tentang; Pengelolaan Ekosistem Mangrove Provinsi Gorontalo, tahun 2016
- Mengikutsertakan satu tenaga ahli PKEPKL (Drs. Mustamin Ibrahim, M.Si) mengikuti 5th Regional Integrated Coastal Management (ICM) Post-graduate Certificate Course di Asian Institute of Technology di Bangkok Thailand selama 7 minggu mulai tanggal 8 Juni 2015. Kegiatan ini didanai sepenuhnya oleh penyelenggara dan difasilitasi oleh Bappenas RI
- Penanaman 75.000 mangrove (bibit dalam polybag) pada lahan rehabilitasi seluas 7.5 hektar. Penyemaian disiapkan 90.000 bibit dimulai Juni 2014 dan penanaman di lokasi rehabilitasi pada bulan September 2014. Kegiatan rehabilitasi lahan mangrove ini adalah bagian dari program Rehabilitasi Mangrove dan Peningkatan Pendapatan Perempuan melalui Usaha Pangan Rumah Tangga Berbasis Olahan Buah Mangrove di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo yang didanai ”Danida” Denmark melalui tahapan kompetisi PKEPKL UNG dalam program Mangrove for the Future (MFF) Wetland Internasional Indonesia tahun 2014
- Pemberdayaan perempuan pesisir melalui pelatihan keterampilan mengolah buah mangrove menjadi produk pangan berupa kue pia mangrove, dodol mangrove, stick mangrove, keripik, cake mangrove dan pudding. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari di Desa Torosiaje, Torosiaje Jaya dan desa Bumi Bahari Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Masing-masing desa satu kelompok, setiap kelompok terdiri atas 10 orang perempuan termasuk 3 orang remaja putri. Selanjutnya dilakukan pendampingan kelompok perempuan selama 12 bulan. Dana pemberdayaan perempuan ini diraih PKEPKL UNG dari “Danida” Denmark melalui tahapan kompetisi tahun 2014 dalam program Mangrove for the Future (MFF) Wetland Internasional Indonesia
- Penanaman 5000 bibit (propagul) mangrove oleh 500 orang dalam waktu 50 menit serangkaian Dies Natalis ke 50 (Tahun Emas) Universitas Negeri Gorontalo 1 September 2013 di Torosiaje Kabupaten Pohuwato. Bibit mangrove ini ditanam dalam formasi tulisan ”TOROSIAJE UNG”, dengan tinggi huruf 50 meter, lebar huruf 30 meter, jarak antara huruf 20 meter, panjang total tulisan 400 meter memanjang dari arah laut (selatan) ke pesisir pantai desa Torosiaje (utara)
- Pelatihan keterampilan ibu-ibu anggota PKK di tiga desa Torosiaje serumpun (tahun 2013) untuk memanfaatkan limbah sumberdaya pesisir dan mengolah pangan dari buah mangrove. Dari kegiatan keterampilan ini dihasilkan hiasan dari bahan plastik dan cangkang kerang, penganan berupa kripik dan kerupuk dari buah mangrove, syrup buah mangrove dan jagung (syrup Manja) dan stick mangrove
- Pembangunan Laboratorium Alam Ekologi Pesisir berbasis Kearifan Lokal di wilayah Torosiaje serumpun Kabupaten Pohuwato, dibangun tahun 2013 prakarsa jurusan Biologi/PKEPKL dan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Paddakauang Torosiaje. Laboratorium ini menjadi sarana penelitian ekosistem mangrove dalam kearifan lokal masyarakat. Selain itu menjadi sarana konservasi kawasan pesisir serta tujuan ekowisata
Foto Kegiatan
- Penamanan 1000 bibit mangrove (polybag) di desa Bulalo Kecamatan Kwandang bersama Dinas Kehutanan Kabupaten Gorontalo Utara
- Penamanan 1500 bibit mangrove (polybag) bersama Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Paddakuang desa Torosiaje Jaya Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato
- Penelitian stok karbon di kawasan mangrove di pesisir utara dan selatan Gorontalo
- Dialog di RRI Gorontalo dalam acara “Laut Biru” terkait program PKEPKL dalam Rehabilitasi Mangrove dan Pemberdayaan Perempuan di Desa Torosiaje, Torosiaje Jaya dan Bumi Bahari Kecamatan Popayato Kab. Pohuwato
- Penelitian struktur komunitas vegetasi mangrove, vegetasi lamun, dan komunitas echinodermata di pesisir Torosiaje
- Penelitian keanekaragaman mangrove asosiasi di kawasan pesisir utara dan selatan Provinsi Gorontalo
- Inventarisasi burung perairan yang mengakumulasi logam merkuri dari limbah penambangan rakyat di kawasan pesisir utara Gorontalo
- Identifikasi Kepiting Bakau berdasarkan tegakan mangrove di pesisir utara Gorontalo
- Bhakti sekolah dalam pemanfaatan ekosistem laut sebagai media pembelajaran berbasis lingkungan bagi guru sekolah dasar di pesisir Kab. Boalemo
- Penelitian biodiversitas Actinomycetes di kawasan mangrove sebagai penghasil antibiotika di kawasan mangrove desa Bulalo Kabupaten Gorontalo Utara
Foto Kegiatan
- Melakukan disseminasi melalui seminar nasional hasil kajian kearifan lokal masyarakat Bajo yang memiliki nilai ilmiah (scientific value) bagi konservasi sumberdaya pesisir
- Melakukan seminar ilmiah hasil kajian praktek lapangan ekosistem mangrove, biodiversitas, konservasi dan sumberdaya alam kepada mahasiswa di kampus UNG
- Menjadi panitia penyelenggara dan mengikutsertakan tenaga ahli PKEPKL pada Workshop Teluk Tomini di Provinsi Gorontalo
- Mengikutsertakan tenaga ahli pada Pelatihan Rehabilitasi Mangrove yang dilaksanakan oleh Wetland International Indonesia di Provinsi Gorontalo
- Menjadi peserta pada Workshop Penyusunan Usulan Proyek Pengelolaan program Mangrove for the Future yang didanai negara donor Denmark
- Membimbing mahasiswa dalam praktek rehabilitasi lahan mangrove di pesisir Kab.Pohuwato, Kab. Gorontalo Utara, Kab. Gorontalo, Kab. Luwuk Prov. Sulawesi Tengah,Kab. Bolaangmongondow Prov. Sulut
- Membentuk dan membina Kelompok Studi Mahasiswa “Biosfer” jurusan Biologi UNG. Kelompok belajar ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki kapasitas keilmuan ekologi, biodiversity, dan sumberdaya alam serta aplikasinya dalam riset, teknologi dan pengabdian kepada masyarakat
- Menyusun program-program pengkajian menyangkut permasalahan di kawasan pesisir baik yang berhubungan langsung dengan kondisi ekosistemnya maupun kondisi sosial-ekonomi masyarakat, kearifan lokal masyarakat pesisir serta permasalahan kebijakan di kawasan pesisir
Kehadiran pusat kajian ini telah berimplikasi secara luas terkait dengan kerjasama antara Universitas Negeri Gorontalo dengan berbagai perguruan tinggi maupun organisasi baik dalam dan luar negeri yang memiliki komitmen dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan pesisir.